Petrolia - Kelompok pemuda Islam melakukan kegiatan mempromosikan perdamaian, integrasi dan sifat sejati dari keimanan mereka (Islam).
The Ahmadiyya Muslim Youth Association of Canada (AMYA) mengadakan open house di Perpustakaan Petrolia, sabtu, untuk bertemu dengan masyarakat dan menjelaskan kesalahpahaman tentang Islam. Kelompok ini mengunjungi kota-kota di seluruh negeri.
AMYA bertujuan untuk menyerbarkan pesan bahwa Islam adalah agama damai - jauh dari gambaran kekerasan yang sering digambarkan di media.
"Kami ingin membuat orang sadar tentang apa Islam itu,'" kata Saadat Ahmed, Toronto.
AMYA telah mengunjungi sekitar 100 kota tahun lalu dan mengadakan open house di 500 lokasi di seluruh daerah pada 2012. Selain pusat-pusat besar seperti Toronto dan Montreal yang penting, mereka juga ingin menjangkau komunitas yang tidak memiliki populasi muslim yang besar.
"Mengenal seseorang yang memiliki keyakinan terhadap sesuatu adalah lebih baik daripada mendengar sesuatu dari orang lain." kata anggota AMYA Kashif Saeed.
Kelompok ini mengatakan, kesalahpahaman terbesar tentang Islam adalah bahwa Islammengajarkan kekerasan. Hak-hak perempuan dalam Islam juga dikritisi, jelas Ahmed, Padahal Islam telah memberikan hak untuk memilih sejak 1.400 tahun lalu.
Pengalihan dari ajaran damai Alquran adalah budaya dan bikinan manusia, kata Ahmed. Ahmadiyah adalah sebuah gerakan Islam yang dimulai pada akhir abad 19. Hal ini mendorong "jihad dengan pena".
Para anggota AMYA mengadakan penggalangan donor darah dan membagikan makanan, mengumpulkan 122.000 pounds. mereka juga mengadakan simposium antaragama dimana orang-orang dari setiap agama - dari Kristen sampai atheis - diundang untuk berbicara tentang topik yang berbeda.
"Sejauh berkaitan dengan masalah etika dan moral, ada banyak kesamaan (antar agama)," kata Lukman Ejaz.
Banyak inspirasi untuk mengadakan open house setelah pembakaran Alquran oleh Pendeta Terry Jones di Florida pada musim semi 2011. Tindakan Jones yang dipublikasikan secara internasional dan tidak akurat menggambarkan ajaran Alquran, kata Saeed.
Saeed berharap pesan AMYA akan mendorong dialog dan pengertian antara agama-agama dunia.
Motto utama kami adalah "Love for all, hatred for none." - Cinta untuk semua dan kebencian tidak untuk siapapun.
Sumber:
- http://www.theobserver.ca/ArticleDisplay.aspx?e=3429914
- http://ahmadiyyatimes.blogspot.com/2012/01/canada-touring-ahmadi-muslim-youth.html
The Ahmadiyya Muslim Youth Association of Canada (AMYA) mengadakan open house di Perpustakaan Petrolia, sabtu, untuk bertemu dengan masyarakat dan menjelaskan kesalahpahaman tentang Islam. Kelompok ini mengunjungi kota-kota di seluruh negeri.
AMYA bertujuan untuk menyerbarkan pesan bahwa Islam adalah agama damai - jauh dari gambaran kekerasan yang sering digambarkan di media.
"Kami ingin membuat orang sadar tentang apa Islam itu,'" kata Saadat Ahmed, Toronto.
AMYA telah mengunjungi sekitar 100 kota tahun lalu dan mengadakan open house di 500 lokasi di seluruh daerah pada 2012. Selain pusat-pusat besar seperti Toronto dan Montreal yang penting, mereka juga ingin menjangkau komunitas yang tidak memiliki populasi muslim yang besar.
"Mengenal seseorang yang memiliki keyakinan terhadap sesuatu adalah lebih baik daripada mendengar sesuatu dari orang lain." kata anggota AMYA Kashif Saeed.
Kelompok ini mengatakan, kesalahpahaman terbesar tentang Islam adalah bahwa Islammengajarkan kekerasan. Hak-hak perempuan dalam Islam juga dikritisi, jelas Ahmed, Padahal Islam telah memberikan hak untuk memilih sejak 1.400 tahun lalu.
Pengalihan dari ajaran damai Alquran adalah budaya dan bikinan manusia, kata Ahmed. Ahmadiyah adalah sebuah gerakan Islam yang dimulai pada akhir abad 19. Hal ini mendorong "jihad dengan pena".
Para anggota AMYA mengadakan penggalangan donor darah dan membagikan makanan, mengumpulkan 122.000 pounds. mereka juga mengadakan simposium antaragama dimana orang-orang dari setiap agama - dari Kristen sampai atheis - diundang untuk berbicara tentang topik yang berbeda.
"Sejauh berkaitan dengan masalah etika dan moral, ada banyak kesamaan (antar agama)," kata Lukman Ejaz.
Banyak inspirasi untuk mengadakan open house setelah pembakaran Alquran oleh Pendeta Terry Jones di Florida pada musim semi 2011. Tindakan Jones yang dipublikasikan secara internasional dan tidak akurat menggambarkan ajaran Alquran, kata Saeed.
Saeed berharap pesan AMYA akan mendorong dialog dan pengertian antara agama-agama dunia.
Motto utama kami adalah "Love for all, hatred for none." - Cinta untuk semua dan kebencian tidak untuk siapapun.
Sumber:
- http://www.theobserver.ca/ArticleDisplay.aspx?e=3429914
- http://ahmadiyyatimes.blogspot.com/2012/01/canada-touring-ahmadi-muslim-youth.html
love for all, hatred for none..
ReplyDeletesiiip lah...ok!